eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

Hwang Minhyun Membuktikan Bahwa Kecerdasan Soal Bertahan Hidup di Study Group

Hwang Minhyun Membuktikan Bahwa Kecerdasan Soal Bertahan Hidup di Study Group - Study Group menyajikan cerita yang mengupas arti kecerdasan dalam konteks perjuangan hidup di sekolah yang penuh liku dan brutalitas. Lewat penampilan Hwang Minhyun sebagai Yoon Ga Min, drama ini tidak hanya menghadirkan aksi pertarungan epik, tetapi juga mengajak penonton berpikir ulang: apakah kecerdasan diukur semata dengan nilai akademik, atau justru kemampuan bertahan di tengah tekanan yang ekstrem?

Yang semakin menambah daya tarik drama ini adalah fakta bahwa Study Group diadaptasi dari webtoon populer, menghadirkan cerita dengan nuansa segar dan penuh intrik. Setiap adegannya mengajak kita menyelami dinamika kehidupan pelajar yang keras, sekaligus mempertanyakan standar tradisional kecerdasan yang selama ini diterima begitu saja. 

Hwang Minhyun Membuktikan Bahwa Kecerdasan Soal Bertahan Hidup di Study Group


Kecerdasan vs. Kelangsungan Hidup: Mana yang Lebih Penting di Sekolah? 

Di banyak sistem pendidikan, siswa dengan nilai tertinggi cenderung lebih dihargai dibandingkan mereka yang memiliki kecerdasan dalam bentuk lain. Ga Min merupakan bukti nyata bagaimana sistem ini tidak selalu adil. Meskipun ia berusaha keras untuk unggul dalam akademik, nilai-nilainya tetap rendah, membuatnya tidak dianggap sebagai siswa pintar. 

Baca juga:Ini Alasan Chemistry Seo Kang Joon dan Jin Ki Joo Terlalu Nyata di Undercover High School

Namun, Study Group mempertanyakan narasi ini. Apakah benar hanya karena seseorang memiliki nilai buruk, berarti ia tidak cerdas? Drama ini menunjukkan bahwa kecerdasan juga mencakup keterampilan bertahan hidup, keberanian, dan kepemimpinan—hal-hal yang dimiliki Ga Min, tetapi tidak dihargai di lingkungan sekolahnya.

Di STM Yusung, bukan nilai tinggi yang menentukan siapa yang berkuasa, melainkan kekuatan fisik dan kemampuan bertarung. Ga Min, meskipun akademiknya buruk, memiliki keunggulan dalam strategi dan daya juang. 

Drama ini menyentuh realitas bahwa di luar kelas, kecerdasan bukan hanya tentang menghafal rumus, tetapi juga tentang bagaimana menghadapi tantangan hidup. Ga Min memulai perjalanan sebagai siswa yang dianggap lemah dan tidak berdaya, tetapi dengan ketekunan, ia menjadi pemimpin kelompok belajar di sekolah yang penuh kekerasan.  

Perjuangan di Sekolah Paling Brutal 

STM Yusung bukanlah sekolah biasa. Ini adalah tempat di mana guru-guru tidak bertahan lama karena kekerasan yang merajalela. Siswa yang kuat mendominasi, sementara yang lemah harus berjuang untuk bertahan. Drakor ini menggambarkan sisi gelap sekolah yang tidak hanya ada di fiksi tetapi juga di kehidupan nyata. Banyak sekolah menghadapi perundungan dan kekerasan yang tidak ditangani dengan baik.

Hwang Minhyun sebagai Ga Min ingin membentuk kelompok belajar yang tidak hanya membantu meningkatkan nilai akademik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa lain untuk berkembang. Namun, di sekolah seperti STM Yusung, perubahan semacam ini dianggap sebagai ancaman oleh mereka yang berkuasa. 

Baca juga:The Mahesa Coffee and Eatery, Tempat Nongki Asyik di Selo Boyolali

Seperti dalam webtoon, perjalanan Ga Min dalam drama ini adalah kisah underdog yang inspiratif. Dari siswa yang diremehkan hingga menjadi pemimpin kelompok belajar, karakter ini membuktikan bahwa keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan akademik, tetapi juga oleh ketekunan dan percaya diri. Ga Min menggunakan kecerdasannya untuk membangun strategi dan melindungi teman-temannya. Ini sesuatu yang lebih berharga daripada sekadar mendapatkan nilai tinggi di atas kertas.

Ini tentang Revolusi Mental 

Study Group menjadi kritik terhadap sistem pendidikan yang hanya menghargai siswa dengan nilai tinggi, tanpa memberikan ruang bagi mereka yang memiliki kecerdasan dalam bentuk lain. Banyak orang merasa seperti Ga Min, yaitu telah berusaha keras tetapi tidak dianggap cukup baik. 

Sering kali, sekolah kejuruan dianggap sebagai tempat bagi siswa yang tidak berhasil di akademik. Study Group menantang stigma ini dengan menunjukkan bahwa siswa STM juga memiliki kecerdasan, daya juang, dan ambisi. Drama ini juga memberikan harapan bahwa kecerdasan tidak hanya datang dalam bentuk nilai akademik, tetapi juga dalam bentuk keberanian dan daya juang.

Hwang Minhyun berhasil membawa karakter Ga Min dengan penuh keberanian dan ketekunan. Ekspresi wajahnya yang melankolis tetapi penuh tekad membuat kita bisa merasakan perjuangan karakternya secara langsung. 

Dengan perpaduan aksi brutal, cerita yang menggugah emosi, dan karakter yang berkembang dengan baik, Study Group menawarkan sesuatu yang fresh di dunia drakor dengan tema sekolah.

Anda mungkin suka:Review Menginap di Hotel Horison Nindya Semarang
Posting Komentar

Posting Komentar