Dua minggu yang lalu saya dan keluarga mengunjungi dua pantai di wilayah Bantul, Yogyakarta, yakni pantai Pandansari dan pantai Baru. Nah pada posting kali ini saya akan membahas mengenai pantai Pandansari. Sesuai dengan judulnya, pantai Pandansari ini memang sunyi dan sepi pengunjung.
Saya nggak tahu kenapa pantai Pandansari ini sepi, padahal kami mengunjunginya pas hari minggu. Secara umum memang keindahan pantai Pandansari kalah jauh dengan pantai-pantai pasir putih di Gunungkidul. Pantai Pandansari ini pasirnya hitam dan ombaknya ganasss…
Lokasi Pantai Pandansari
Pantai Pandansari ini ternyata juga sering disebut sebagai pantai Patehan yang letaknya di Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden, Bantul, Yogyakarta. Pantai Pandansari ini sejalur dengan pantai Samas, pantai Goa Cemara,pantai Pandansimo, dan Pantai Kuwaru. Kami berangkat dari Boyolali melalui jalur Jatinom – Klaten – Prambanan – Ring Road Selatan – Bantul.
Nah ketika sudah sampai di Bantul, kita bisa ikut jalur ke arah Pantai Samas. Secara umum jalan menuju pantai ini sudah bagus dan nggak banyak tanjakan atau turunan.
Tiket masuk pantai Pandansari ini juga cukup murah, sekali bayar bisa mengunjungi empat pantai sekaligus, mantap kan? Awalnya kami agak bingung mencari lokas pantai Pandansari ini, Satu-satunya petunjuk adalah mercusuar! Yah, pantai Pandansari ini ada mercusuarnya.
Baca juga: Pantai Pok Tunggal, Surga di Gunungkidul
Mercusuar ini letaknya beberapa puluh meter saja dari parkiran pantai Pandansari. Setelah sampai di lokasi, kami memutuskan untuk mengunjungi pantai Pandansari terlebih dahulu baru ke mercusuarnya.
Kami agak terkejut karena mendapati pantai Pandansari ini sepi dan hanya ada empat orang saja pengunjungnya, dua orang sedang asyk berduaan dan yang dua orang pengunjung lagi sedang asik memancing.
Pantai Pandansari ini agak kotor dan sepertinya kurang terawat, Meski demikian, suasana di pantai Pandansari masih dapat kita nikmati. Suara deburan ombak dan angin yang bertiup kencang akan menjadi ‘teman’ di pantai Pandansari ini.
Baca juga: Pantai Klayar dan Pesonanya…
Fasilitas yang ada di pantai Pandansari ini juga tidak lengkap. Seharusnya pantai ini mendapat perhatian pemerintah agar terlihat lebih terawat. Oke di pantai ini saya tidak menggunakan pepatah “Belum ke pantai jika belum bermain ombak” karena ombvak di pantai Pandansari ini bikin saya merinding, hehehehehe…
Ombaknya ganas, lebih ganas dari pantai-pantai Gunungkidul! Sejak di pintu masuk pantai Pandansari ini sudah ada papan peringatan yang cukup besar berbunyi “Dilarang mandi di pantai. BERBAHAYA”. Semua pantai memang ada papan seperti itu, tapi setelah melihat ombak di Pandansari ini, saya kira papan peringatan tersebut memang benar, hehehehehehe….
Awas Palung!
Suasana pantai Pandansari yang sepi dan sunyi membiat saya dan keluarga bisa menikmatinya dengan leluasa. Sebelumnya kami mengunjungi pantai Baru yang letaknya tak jauh dari pantai ini dan sangat ramai pengunjung… Sangat kontras dengan pantai Pandansari ini.
Pasir pantai Pandansari hitam dan lembut, tapi sepertinya nggak cocok deh untuk bikin istana pasir di sini, hehehehe… oiya, konon katanya tak jauh dari pantai Pandansari ini terdapat palung, kan berabe tuh kalau main ombak terus terseret dan masuk ke palung… dipastikan wassalam…hehehe… Ternyata bukan konon lagi, ada papan peringatan yang menyebutkan bahwa pantai Pandansari dekat dengan palung.
Baca Juga: Mengunjungi Pantai Krakal & Slili Gunungkidul
Nah dari pada main ombak di pantai Pandansari berbahaya, mending tidur saja di pohon kayak Bapak saya, hahahahaha…
Pinggir pantai Pandansari ini memang banyak pohon cemara yang rimbun, sehingga sangat nyaman jika kita duduk di bawahnya sambil menikmati suasana dan keindahan pantai. Kalo pas sepi seperti suasana pantai Pandansari ini, enaknya sih berduaan, seperti mereka berdua di foto bawah ini, hehehehe…
Asik juga tuh berdua di bawah pohon… Bisa ngegombal sambil menikmati ombak pantai Pandansari yang ganas, ehehehe…
Parkir di Sini Gan!
Siapa simbah di atas? Nah jika pembaca mengunjungi pantai Pandansari dengan menggunakan motor, mending parkirnya di tempat simbah ini. Pasangan kakek – nenek ini mengais rezeki di pantai Pandansari, sang suami berperan sebagai tukang parkir dan sang istri jualan makanan kecil di warung dekat tempat parkir miliknya.
Generasi muda yang ngemis, ngamen nggak jelas, atau bergaya dengan duit orang tua, harus malu sama pasangan kakek nenek ini. Usia senja di mana tenaga tak lagi kuat, kakek – nenek ini masih berjuang mengais rezeki dengan keringat, bukan sekadar minta-minta.
Baca juga: Bermain Ombak di Pantai Baron…
Seperti biasa, empunya blog Kisah Foto musti nampang dulu di akhir postingan, hehehehe… Sayangnya, background belakang ada orang pacaran yang tadi saya potret, hihihihi… Woke sampai di sini dulu posting mengenai pantai Pandansari, semoga bermanfaat bagi pembaca semua. Jika berwisata ke Jogja, jangan lupa mampir ke pantai Pandansari :).
Anda mungkin suka: Review Asus X200CA-KX188D Putih, Bertenaga Intel Celeron 1007U
16 komentar
kayaknya sepi bngt pantainya... andai lebih terawat pasti lebih cakep :3
Ombaknya deras banget, saya yang bisanya selalu bermain ombak kalau di pantai, di pantai ini saya nggak main-main, hehehe... Nah entahlah, selama kami di sana sih belum dapat ikan, heehehe...
kakek dan nenek ini juga menjadi motivasi saya untuk lebih rajin dan giat bekerja :)
http://yulieono.blogspot.com
http://coalindomine.blogspot.com
Salam kenal :)