Menjelajahi keindahan Istana Tamansari yang berlokasi di Yogyakarta memang menyenangkan dan membutuhkan waktu untuk benar-benar mengunjungi semua obyek di dalamnya. Yah memang istana Tamansari ini terdiri dari beberapa bagian, salah satunya adalah umbul pasiraman yang saya bahas pada posting sebelumnya.
Sayangnya, tak semua obyek di istana Tamansari ini berhasil saya kunjungi karena kami datang kesiangan, hehehehe… Oke setelah melewati umbul pasiraman atau yang juga disebut dengan umbul binangun, maka saya menuju bagian berikutnya dari Tamansari yang mana terdapat halaman dan sebuah gapura berukuran besar, yakni Gapura Hageng seperti pada foto di atas.
Gedhong Gapura Hageng
"Gedhong Gapura Hageng" merupakan pintu gerbang utama taman raja-raja pada zamannya. Kala itu Taman Sari menghadap ke arah barat dan memanjang ke arah timur. Gerbang ini terdapat di bagian paling barat dari situs istana air yang tersisa. Sisi timur dari pintu utama ini masih dapat disaksikan sementara sisi baratnya tertutup oleh pemukiman padat. Gerbang yang mempunyai beberapa ruang dan dua jenjang ini berhiaskan relief burung dan bunga-bungaan yang menunjukkan tahun selesainya pembangunan Taman Sari pada tahun 1691 Jawa (kira-kira tahun 1765 Masehi). (sumber)
Baca Juga: Mengunjungi Tamansari dan Menikmati Keindahan Umbul Binangun
Nah Gedhong Gapura Hageng ini di dalamnya terdapat beberapa ruangan dan saat saya kesana isinya kosong karena pada hakekatnya isi adalah kosong, kosoang adalah isi *kata biksu Tong Samcong hehehehe…
Kita bisa naik ke atas Gedhong Gapura Hageng ini dengan melewati tangga yang ada di samping kanan dan kiri. Setelah sampai di atas, kita dapat melihat rangka besi yang menahan bangunan Gapura Hageng ini seperti pada foto di atas.
Saat menuju Gedhong Gapura Hageng ini, ada cewek bule yang lumayan cakep pake tank leopard 2 tanktop berwarna biru, langsung deh saya jepret… hahahaha,, Untungnya mbak bule nggak tau kalo saya potret, hihihihi..
Berikutnya adalah mengunjungi lorong bawah tanah untuk menuju sebuah bangunan yang dulu difungsikan sebagai masjid bawah tanah. Agak susah juga menemukan pintu masuk menuju masjid bawah tanah ini karena setelah keluar dari Gedhong Gapura Hageng kita akan masuk ke kampung atau pemukiman warga.
Agar tak tersesat, tanya saja sama warga mengenai lokasi masjid bawah tanah ini. Setalah kami bertanya, ketemu deh lokasi pintu masuk lorong bawah tanah untuk meniji bangunan masjid, seperti pada foto di atas. Pas kami di dalam, ada orang yang jaga sambil minta uang kebersihan, kasih dah… hehehehe…
Sumur Gumuling
Tak lama setelah kami berjalan di lorong bawah tanah, sampai juga ke sebuah bangunan berbentuk bulat yang terdiri dari dua lantai. Bangunan unik bin aneh di kompleks istana Tamansari ini adalah Sumur Gumuling.
Nah bangunan inilah yang sering digunakan untuk foto pre-wedding karena keindahan dan keunikannya, terutama pada bagian empat tangga atau jenjang yang bertemu seperti pada foto di atas.*abaikan cewek narsis berbaju kuning di atas, hehehehe,,,
Sementara itu di sebelah barat Pulo Kenongo terdapat bangunan berbentuk lingkaran seperti cincin yang disebut "Sumur Gumuling". Bangunan berlantai 2 ini hanya dapat dimasuki melalui terowongan bawah air saja. Sumur Gumuling pada masanya juga difungsikankan sebagai Masjid.
Di kedua lantainya ditemukan ceruk di dinding yang konon digunakan sebagai mihrab, tempat imam memimpin salat. Di bagian tengah bangunan yang terbuka, terdapat empat buah jenjang naik dan bertemu di bagian tengah. Dari pertemuan keempat jenjang tersebut terdapat satu jenjang lagi yang menuju lantai dua. Di bawah pertemuan empat jenjang tersebut terdapat kolam kecil yang konon digunakan untuk berwudu. (sumber)
Foto di atas adalah Sumur Gumuling di lantai dua. Bangunan berbentuk cincin ini memang paling menarik perhatian karena bentuknya yang unik, tak heran di sini ramai pengunjung untuk foto narsis seperti cewek di atas, hehehehe…
Saya sendiri telah beberapa kali jalan memutar di Sumur Gumuling untuk menikmati keunikan dan keindahannya. Oiya, bangunan Sumur Gumuling yang berbentuk cincin ini bagian tengahnya terbuka alias tidak ada penutupnya.
Baca juga: Menjelajahi Keindahan Candi Ratu Boko
Jika tadi di Gedhong Gapura Hageng saya motret bule tanpa izin, kali ini saya motret bule tapi izin dulu, hahahaha… Dilihat dari mukanya, cewek bule yang saya potret ini sepertinya dari Timur Tengah, mayan cantik lho… hehehehe…
Foto di atas adalah bapak saya bersama istri barunya bule Timur Tengah yang saya potret tadi… Sayangnya, saya nggak sempat foto bareng sama bule cakep ini… hiks… *nangis darah* Malah bapak saya yang sempat foto bareng tuh di atas…
Lain kali jangan hanya diajak foto bareng saja pak, tapi dilamarkan buat saya hehehehehe… *ngarep. Nah lokasi di atas adalah pertemuan 4 tangga atau jenjang yang sering digunakan untuk foto pre-wedding di kompleks istana Tamansari ini.
Sudah menjadi tradisi di blog Kisah Foto dimana saya selaku empunya blog mejeng di akhor postingan, hehehehe… Selain narsis, ini juga membuktikan bahwa saya memang benar-benar mengunjungi Istana Tamansari Yogyakarta yang indah itu, hehehehe… Saya berpose di pintu masuk Gedhong Gapura Hageng yang didalamnya lumayan gelap dan kosong.
Nah bagi pembaca yang penasaran dengan keindahan kompleks Istana Tamansari ini langsung saja menuju TKP!! Tunggu apa lagi?? Hehehehe… Sampai di sini dulu posting kali ini, semoga bermanfaat bagi pembaca semua :).
Anda mungkin suka: Akhirnya! Update Windows Phone 8.1 Lumia Cyan Tiba di Nokia Lumia 520
11 komentar
istananya masih kokoh lagi ya mas....
kudunya foto sama bule cantiknya berdua sama mas,,biar afdol wekeke
Nah itu, ngga sempet mas, padahal pengen banget, hehehe
Btw, sempat ya ngambil foto cewek bule di sana. Bahahah :D
wah wajib itu, di sana banyak bule cakep soalnya, heheehe
Jika benar benar dilamarkan bgmn?
Wah kalau dilamarkan, saya tak kuasa menolak, hehehe
terlihat sejuk sekali :)