Vitalis Body Wash Parfum Dalam Sabun, Kemewahan Saat Mandi

Melanjutkan posting sebelumnya yang berjudul Candi Ratu Boko, Istana Megah di Masa Lalu, kini saya akan ajak pembaca blog Kisah Foto untuk berkeliling di sekitar tempat wisata Candi Ratu Boko. Harus saya akui bahwa Candi Ratu Boko ini salah satu wisata candi yang paling keren selain Candi Gedong Songo . keren di sini bukan hanya bentuk dan arsitektur candinya saja, tetapi juga tempat wisata Candi Ratu Boko yang bersih dan terawat, serta memiliki fasilitas lengkap. Hal inilah yang nantinya akan memanjakan pengunjung dan bikin betah berkeliling di tempat wisata Candi Ratu Boko. Pada posting sebelumnya, saya hanya membahas dan menampilkan sekitar gapura Candi Ratu Boko seperti foto di atas, penasaran dengan ‘daleman’ Candi Ratu Boko? mari masuk .

Setelah membayar tiket, kita akan diberik kain yang dipasang di pinggang seperti yang dipakai Bapak dan Emak saya di atas, yah nggak jauh beda kalau kita masuk candi Borobudur kan pakai kain semacam itu juga, hehehe . Sebelum kita sampai di Gapura Candi Ratu Boko, kita akan melewati sebuah jalan dengan taman yang cantik di sebelah kirinya. Tak lupa disediakan Gazebo seperti foto kanan atas untuk sekadar beristirahat atau menikmati suasana sekitar yang sangat nyaman menurut saya .

Taman dekat Gazebo juga terdapat air mancur yang menambah keindahan kawasan wisata Candi Ratu Boko. Tapi jangan nyebur n mandi di situ yah, nggak boleh… kalau mau nyebur di rumah saja .

Candi Ratu Boko ini memang berbeda dengan kebanyakan candi lainnya karena Candi Ratu Boko ini adalah bekas istana. Konon, istana Candi Ratu Boko ini sempat menjadi tempat persembunyian Balaputradewa sebelum lari ke Sumatera dan menjadi raja Kerajaan Sriwijaya. Candi Ratu Boko sendiri dibangun di zaman Mataram kuno atau Mataram Hindu/Budha. Banyak terdapat bangunan yang sudah hancur karena termakan usia di Candi Ratu Boko, sehingga banyak terlihat tumpukan batu. Kenapa tidak dipugar? Nah kalau tau bentuknya seperti apa, pasti sudah dipugar tuh candinya yang hancur .

Seperti yang saya katakan sebelumnya, kawasan wisata Candi Ratu Boko ini banyak terdapat rumput hijau yang bersih dan terawat. Tak heran banyak pengunjung yang menggelar tikar dan menikmati suasana Candi Ratu Boko yang nyaman sambil makan. Dateng ke sini nggak bawa makanan? Jangan khawatir, di dalam Candi Ratu Boko ini terdapat beberapa warung yang menjual makanan ringan, makanan sedang, dan makanan berat… Saya sendiri dan keluarga juga duduk di rerumputan tersebut sambil menikmati es kelapa muda… nikmat…

Oya, sebelum duduk di rerumputan di kawasan Candi Ratu Boko, cek dulu apakah ada ‘ranjau’ tidak? Soalnya beberapa lokasi di dalam kawasan Candi Ratu Boko ini banyak kambing milik warga yang berkeliaran, hehehehe… Tapi kalo sudah terlanjur kena ‘ranjau mini’ yah mau bagaimana lagi, hahahaha . Oya, batu-batu yang menumpuk di kawasan Candi Ratu Boko ini jangan di bawa pulang lho, ndak boleh… itu bukan barang kenang-kenangan .

Ada satu bangunan di kawasan Candi Ratu Boko ini yang menarik perhatian saya, yakni bangunan di atas. Saya nggak tahu itu bangunan dulu dipake buat apa, tetapi jika dilihat dari bentuk bangunan dan interiornya, bangunan tersebut mirip seperti pendopo. Daripada penasaran, mending kita langsung masuk saja, apa sih isi bangunan di atas?

Bangunan yangmembuat saya penasaran di kawasan Candi Ratu Boko ini dalamnya seperti foto di atas. Ya, seluruh bangunan mirip pendopo di Candi Ratu Boko tersebut terbuat dari batu. Ditengahnya terdapat bidang yeng lebih tinggi dan terdapat tangga untuk naik ke atasnya. Apa mungkin bangunan ini memang pendopo yang dulunya sering dipakai untuk pertemuan? Tanya saja sama pakar sejarah, heehehehe…

Kalo tidak salah, bangunan yang mirip pendopo di Candi Ratu Boko ini berbentuk persegi dengan empat pintu masuk. Arsitektur bangunan Candi Ratu Boko ini memang khas dan terlihat kuno… (yah namanya juga peninggalan kuno ). Oya, suasana ketika di dalam bangunan mirip pendopo di Candi Ratu Boko ini lumayan panas karena batu-batu yang menjadi bahan untuk dinding dan lantai ini menyerap panas matahari. makanya saya tidak piknik di dalam bangunan ini, mending di rerumputan yang sejuk

Yah nggak anak nggak bapak, kalau dipotret suka berpose yang aneh-aneh… Kali ini empunya blog Kisah Foto kagak nampang di akhir postingan, tapi Bapaknya yang nampang dengan pose konyol . Bayangin aja posenya kayak film Tetanus Titanic… Tapi masak iya sih film Titanic syuting di Candi Ratu Boko? Hahahahaha… sampai di sini dulu posting kali ini, semoga bermnafaat .

Related Posts