Gua Lanang dan Gua Wadon adalah salah satu bagian dari obyek wisata Candi Ratu Boko. Ini adalah artikel terakhir mengenai obyek wisata Candi Ratu Boko setelah sebelumnya saya membahas Candi Ratu Boko, Istana Megah di Masa Lalu, Menjelajah Keindahan Candi Ratu Boko, dan Kolam Pemandian Candi Ratu Boko. Saat menyusuri kompleks Candi Ratu Boko ternyata ada papan petunjuk yang mengarah ke gua atau cave. Saya jadi berpikir, masak sih di puncak bukit begini ada gua? Jujur saja, waktu itu yang saya bayangkan adalah gua alami seperti Gua Gong, Gua Jatijajar dll . Karena penasaran, langsung deh kami menuju lokasi gua Candi Ratu Boko sesuai petunjuk….
Lokasi gua atai cave ini memang agak terpisah dari kompleks Candi Ratu Boko dan melewati jalan setapak dengan pemandangan mirip hutan seperti foto di atas. Sampai di pintu masuk Candi Ratu Boko, terdapat pos keamanan yang didalamnya terdapat tiga orang petugas yang siap membantu kita jika mengalami kesulitan . Setelah saya melihat wujud gua di Candi Ratu Boko, ternyata memang bukan gua alami, melainkan gua buatan manusia. Penasaran? Ini wujud gua di kompleks Candi Ratu Boko.
Gua di kawasan Candi Ratu Boko ini adalah gua uatan manusia yang berupa pahatan berbentuk persegi panjang dan terdiri dari dua gua, yakni Gua Lanang dan Gua Wadon. Konon katanya, gua di Candi Ratu Boko ini dulunya digunakan untuk meditasi. Terlepas dari bentuk gua yang ternyata kotak persegi panjang ini, malah muncul pertanyaan, dari mana batu raksasa tempat gua Candi Ratu Boko ini diukir? Apa mungkin letusan gunung Merapi kuno? Saya nggak tau deh
Di situs Ratu Boko terdapat Gua Lanang dan Gua Wadon. Dinamakan Gua Wadon karena terdapat semacam relief yang menggambarkan alat kelamin wanita (lambang yoni) di atas pintunya. Yoni adalah lambang alat kelamin wanita, biasanya dilengkapi Lingga yaitu simbol kelamin laki-laki, yang merupakan salah satu Dewa Siwa dalam agama Hindu. persatuan antara keduanya menyebabkan kesuburan. Diharapkan daerah di sekitar Lingga dan Yoni ini ikut menjadi subur dan makmur. Gua ini diduga berfungsi sebagai tempat untuk bersemedi (sumber: tuh di atas gan )
Disamping Gua Lanang dan Gua Wadon di Candi Ratu Boko ini ada tangga yang merupakan batu yang dipahat untuk menuju bagian atas. Tangga yang berypa pahatan batu dan Gua ini berasal dari satu batu raksasa, mengingatkan saya pada batu super besar di Gunung Api Purba Nglanggeran. Entah dari mana asal batu raksasa yang digunakan oleh orang Mataram kuno untuk membuat Gua Lanang dan Wadon.
Sama seperti bagian lain dari kompleks Candi Ratu Boko, pemandangan sekitar Gua Lanang dan Gua Wadon ini juga lumayan indah dan asri karena ditumbuhi banyak pepohonan. Di depan gua juga terhampar rerumputan yang luas, bersih, dan terawat. Suasana di area gua Candi Ratu Boko ini agak sepi dan kebetulan yang mengunjungi gua tersebut cuma kami saja.
Sayangnya, gua peninggalan kerajaan Mataram kuno ini tak lolos dari tangan-tangan jail. Lihat saja ada tulisan-tulisan menggunakan pylox hasil karya manusia-manusia tak bertanggung jawab . Tulisan-tulisan tersebut mengotori gua yang merupakan cagar budaya! Merusak keindahan! heran, beberapa tempat wisata yang pernah saya kunjungi pasti ada aksi vandalisme seperti di atas, benar-benar tak menghargai peninggalan budaya kuno.
Perhatikan dua manusia yang sedang bersemedi di dalam gua… Mereka adalah empunya blog Kisah Foto dan Bapaknya . Tentu saja kami bukan termasuk golongan manusia yang suka melakukan aksi vandalisme dan corat-coret, cuma numpang eksis aja di gua Candi Ratu Boko, hehehehe… Sampai di sini dulu posting kali ini, semoga bermanfaat .
10 komentar
Sepertinya enak ya berkunjung di sana, karena nggak banyak pengunjungnya, jadi bebas dan nyaman, bener nggak ya? :)
Enak banget mbak, suasananya sepi, sehingga kita bisa puas menikmati suasananya :D
Keren nih yang mpunya blog jalan-jalan terus...
eh Mas, tempatnya jauh dari pemukiman ya? kayak di hutan atau kebun gitu.
hahahaha namaynya juga blog wisata, hehehe...
Itu posisi candinya di atas bukit mas, nah pemukiman warga ada di kaki bukit :)