Tak terasa, sekuel iseng jeprat-jepret blog Kisah Foto suadah sampai seri tiga, hehehehe… Jeprat-jepret blog Kisah Foto ini adalah edisi Gunung Api Purba Nglanggeran! Yah, hari minggu kemarin saya memang mengunjungi Gunung Api Purba Nglanggeran yang berlokasi di Pathuk, Gunungkidul. Sesuai tema posting kali ini, saya tidak membahas tentang wisata di Gunung Api Purba Nglanggeran tetapi fokus pada jepretan, hehehe… Bermodalkan smartphone Nokia Lumia 520 dengan dukungan filter dari Nokia Creative Studio. Oke, berikut ini adalah hasil jepretan saya…
Tower… Perjalanan menuju Gunung Api Purba Nglanggeran, kita akan melewati beberapa stasiun pemancar milik sejumlah TV swasta ternama di Tanah Air. pas lewat tempat itu, sudah seperti kebun
Setelah sampai dilokasi Gunung Api Purba Nglanggeran, langsung deh beli tiket dan segera mendaki… Jalur pendakian di Gunung Api Purba Nglanggeran tidak jauh berbeda dengan mendaki gunung lain, hanya saja di Gunung Api Purba Nglanggeran banyak terdapat batu-batu berukuran raksasa. Saat mendaki Gunung Api Purba Nglanggeran, kita juga akan melewati hutan dan disana terdapat beberapa jenis bunga, salah satunya ya di foto atas itu
Sambil ngos-ngosan, saya dengan gemetar memegang Lumia 520 untuk memotret bunga di atas. Meski tak setinggi gunung-gunung di pulau jawa, mendaki Gunung Api Purba Nglanggeran ini lumayan bikin ngos-ngosan, apalagi saya belum pernah naik gunung sampai puncak, kecuali gunung Telomoyo . rasa lelah terbayar dengan pemandangan hutan dan batu-batu berukuran raksasa di sepanjang jalur pendakian.
Saat ngos-ngosan mendaki Gunung Api Purba Nglanggeran dan menemukan bangunan di atas, rasanya seperti di tengah gurun yang menemukan oasis, hehehe… Sebenarnya gak gitu juga kali, kita bisa kok istirahat di mana saja, tak perlu nunggu ketemu pos peristirahatan seperti di atas, hehehe.. Btw saya baru nyadar pas posting artikel ini, ternyata bangunan yang ada di foto atas ada aura horrornya… apakah pembaca merasakan juga? Kalau tidak mungkin cuma perasaan saya saja
Masih di hutan Gunung Api Purba Nglanggeran, saya bertemu dengan bunga seperti di atas. Seperti biasa, saya tidak tau apa nama bunga di atas, hehehe… Pembaca blog Kisah Foto ada yang tau?
Gunung Buchu… Ya, bukit baru yang agak lancip pada foto di atas disebut dengan Gunung Buchu. Jika dilihat bentuknya sih, kita nggak bisa mendaki sampai puncak di Gunung Buchu itu, kecuali naik helikopter trus diturunin di puncaknya… Terus turunnya gimana? Gampang, tinggal loncat aja, beres kan?
Perjuangan sampai puncak… Tebing pun saya libasssss…. Sebenarnya mendaki Gunung Api Purba Nglanggeran nggak lewat tebing seperti foto di atas, hehehe… Pembaca sebaiknya jangan meniru aksi orang sinting di atas kalo masih sayang sama nyawa, hehehe… Saya makan nasi kucing dulu biar nyawa saya jadi sembilan, terus mejeng di foto atas itu . Oiya, di belakang saya ada Gunung Lima Jari karena bentuknya mirip tangan manusia yang sedang menengadah. Gunung lima jari dan bukit-bukit batu di belakang itu masih bagian dari Gunung Api Purba Nglanggeran, cuma belum dibangun jalur pendakian ke sana…
Sesuai dengan adat istiadat di blog Kisah Foto, empunya blog harus mejeng di akhir postingan, hehehe… Foto di atas diambil dari pos tiga pendakian Gunung Api Purba Nglanggeran. Nah di pos ini kita bisa istirahat sambil menikmati keindahan pemandangan yang luar biasa….Dijamin langsung ilang deh capeknya, hehehe… Foto melayang seperti di atas, saya menggunakan pengaturan shutter speed pada Nokia Camera dengan nilai 1/1250. Hati-hati, tebing di pos 3 ini curam dan tidak ada pembatasnya. Sampai di sini dulu posting kali ini, semoga bermanfaat .
10 komentar
Eh btw, itu beneran panjat tebing?
Gak bener tuh, mendaki biasa kok... cuma nampang aja di pinggir tebing, hehehe :D