Tiga Manula Jalan-Jalan ke Selatan Jawa, Mantap dan Menghibur
Ditya Pandu
... menit baca
Dengarkan
Tiga Manula Jalan-Jalan ke Selatan Jawa adalah komik besutan Benny Rachmadi yang lucu dan menghibur. Beberapa waktu lalu saat pulang kuliah saya mampir ke toko buku untuk membeli majalah komputer, tapi sayangnya majalah yang saya inginkan belum terbit. Jadi ketauan kalo jarang beli majalah . Akhirnya saya cari buku yang ringan dan menghibur untuk mengurangi keruwetan yang ada di kepala ini (emang benang? ). Ketemu deh sama komik Tiga Manula Jalan-Jalan ke Selatan Jawa karya Benny Rachmadi! Saya sebenarnya sudah gak asing lagi dengan serial Tiga Manula ini karena saya sudah baca dua seri sebelumnya. Kisah Tiga Manula Jalan-Jalan ke Selatan Jawa ini merupakan sekuel dari komik sebelumnya, yakni Tiga Manula Jalan-Jalan ke Pantura yang mengisahkan petualangan tiga kakek kocak, yakni Liem, Sanip, dan Waluyo. Liem ini adalah orang keturunan China yang sukses dan kaya yang menjadi sahabat Sanip dan Waluyo. Sanip adalah orang Betawi dan Waluyo adalah orang jawa yang konyol. Tokoh Liem ini bisa dikatakan paling waras di komik ini, sedangkan Waluyo adalah tokoh yang konyol, ndeso, dan polos.
Tiga Manula Jalan-Jalan ke Selatan Jawa melanjutkan seri sebelumnya, di mana Liem bersama Sanip mengantarkan Waluyo pulang kampung. Konyolnya, Waluyo tak ingat di mana letak kampungnya dan hanya ingat nama desanya, yakni desa Tingal. Perjalanan dimulai dari Jombang dandilanjutkan ke kota-kota di selatan Jawa lainnya, seperti Blitar, Solo, Yogyakarta, Magelang, dan Nusa Kambangan. Sama seperti Tiga Manula Jalan-Jalan ke Pantura, setiap berhenti di sebuah kota, komik ini menampilkan kuliner khas daerah tersebut yang dibumbui dengan kekonyolan tingkah ketiga kakek tua tersebut. Selain memperkenalkan wisata kuliner, juga memperkenalkan temapt wisata populer di kota yang dikunjungi selama perjalanan melalui jalur selatan Jawa. Misalnya ketika di Yogyakarta, menampilkan gudeg sebagai makanan khas dan Malioboro sebagai salah satu ikon wisatanya .
Tak hanya itu, Tiga Manula Jalan-Jalan ke Selatan Jawa sama dengan komik seri Tiga Manula lainnya, selalu menampilkan kritik sosial, mitos, tips saat mengunjungi obyek wisata tertentu, dan fenomena unik yang sering terjadi si sebuah daerah. Misalnya di pantai Parangtritis ada mitos Nyi Roro Kidul atau bus tertentu yang suka ugal-ugalan, pokoknya seru deh . Lalu desa Tingal yang merupakan tempat tinggal Waluyo ketemu nggak di komik Tiga Manula Jalan-Jalan ke Selatan Jawa? Ada deh… baca saja kalo pengen tau jawabannya . Seri Tiga Manula sebelumnya adalah Tiga Manula Jalan-Jalan ke Singapura dan Tiga Manula Jalan-Jalan ke Pantura sudah saya baca habis ketika berkunjung di toko buku… hahahahaa…
14 komentar
jd kapan ada yg Episode jalan jalan ke Jerman ya ? :D
maklum,jadi jarang tau buku baru semenjak tinggal di kota kecil,hehehe