Makan di tempat seperti di atas memang nikmat! Sebelumnya saya pernah membahas mengenai nikmatnya makan di pinggir sawah meski lauknya sederhana. Lalu tempat apa sih yang ada di foto atas? Lokasi foto di atas adalah di pinggir jurang yang masuk kawasan wisata candi Ceto, Karanganyar. Sebenarnya ini adalah bagian dari piknik di kebun teh kemuning yang juga sudah saya bahas. Dari kebun teh Kemuning tersebut, dilanjutkan ke tempat wisata candi Ceto dan makan di tempat ini . Seperti biasa, saya dan keluarga membawa bekal makanan dari rumah dengan lauk telur dadar, mie goreng, dan oseng-oseng kacang panjang. lauknya lebih baik lha daripada sambel tumpang pas makan di pinggir sawah dulu, hehehehe…
Bekal makanan yang di bawa dari rumah dibungkus kertas minyak dan daun pisang. Entah kenapa, makanan yang dibungkus daun pisang rasanya lebih sedap menurut saya . Cuaca di sekitar tempat wisata candi Ceto ini lumayan dingin dan ditambah lagi cuaca saat itu tidak begitu cerah. Cuaca yang dingin ini membuat nafsu makan meningkat berlipat-lipat dan bekal makanan dari lauk sederhana menjadi terasa mewah di lidah . Tak lama setelah kami membuka bekal, lewatlah
Jurangnya tidak terlalu dalam dan tidak terlalu curam, serta di bagian bawahnya mengalir sungai kecil dengan air yang bening dan bersih, bebas polusi. Sedangkan tebingnya ditumbuhi rumput hijau yang membuat suasana menjadi semakin astri… Pohon-pohon juga tumbuh subur di sekitar jurang hijau ini.
Sambil menikmati suasana sekitar, kami pun mulai membuka satu persatu bekal makanan yang dibawa dari rumah. Selain makanan berat, tak lupa kami juga membawa air putih, minuman ringan, dan cemilan untuk melengkapi piknik hari itu. Udara dingin dan segar yang berhembus di lereng gunung Lawu dipadukan dengan pemandangan hijau yang bebas sampah membuat kami larut dalam suasana. Tak terasa, makanan yang kami bawa sudah habis… hahahahaha…
Sungai kecil dengan air yang jernih dan bersih terlihat dari kejauhan. Ada jalan untuk turun ke bawah, sayangnya kami tidak ke sana. Sebenarnya tak perlu melalui jalan setapak untuk turun ke sungai, cukup merosotkan diri saja diantara rerumputan tebing, pasti sampai ke bawah…hehehehe… sebuah jalan yang greget bukan? Tapi saya gak mau mencobanya
Dari kejauhan terlihat jembatan yang akan mengantarkan kita ke lokasi candi Kethek. Sayangnya, lagi-lagi kami tidak mengunjungi candi Kethek yang berada di tengah hutan gunung Lawu tersebut karena cuaca yang kurang mendukung . Pas pulang, akhirnya nyesel juga karena sudah sampai lokasi kenapa gak eksplor semua yang ada? Pelajaran bagi kita yang mengunjungi tempat wisata, yakni eksplor semua spot yang ada di tempat wisata tersebut, kalo perlu foto selfie disemua tempat . Biar nggak nyesel belakangan, hehehehe…
Seperti biasa, yang punya blog Kisah Foto muncul belakangan dan lagi nangkring di pinggir jurang sambil merenungi nasib, heheheheheehe… Nggak ding, sedang bersyukur akrena masih bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa .
16 komentar
heheheheh
btw, bawa bekal makanan sendiri emang lbh nikmat bro, aku jg biasa bgt kl bepergian dgn suamiku, bisa di mana saja berhenti dan makan :)
btw, ijo ijo semua ya di sana, bikin mata seger :D
Betul mbak, enak tenan... hehehehe... Refreshing mata mbak liat yang ijo2 :D
Foto si empunya blog yang muncul belakangan, kok liatnya jadi geli ya...
Ngapain jongkok disana, Mas?
kalau saya dulu sering pas waktu kemah makan di kebun hehe :D