Pertengahan tahun 2013 lalu, saya dan keluarga mengunjungi tempat wisata Candi Gedong Songo yang berlokasi di Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Awalnya saya mengira tempat wisata Candi Gedong Songo ini sama dengan wisata candi lainnya yang hanya menawarkan peninggalan sejarah kerajaan Hindu-Budha, tapi ternyata saya salah . Candi Gedong Songo ini tak hanya menawarkan candi sebagai peninggalan sejarah saja, tetapi juga keindahan alam yang ada di sekitarnya. Bagi saya, tempat wisata Candi Gedong Songo ini dapat digambarkan dalam tiga kata, yakni indah, tenang, dan misterius. Kabarnya, Candi Gedong Songo ini adalah candi peninggalan kerajaan Mataram Hindu, tepatnya peninggalan dinasti Sanjaya.
Tempat wisata Candi Gedong Songo ini sudah mendapat perhatian pemerintah setempat dan fasilitas yang ada di obyek wisata ini cukup memadai. Begitu kita memasuki obyek wisata Candi Gedong Songo, maka kita akan disuguhi pemadandangan indah dari gunung Ungaran dan kadang tertutup kabut yang cukup tebal. Ketika saya mengunjungi Candi Gedong Songo, kabutnya lumayan tebal dan menambah kesan misterius, hehehehe Mengapa candi ini disebut dengan Candi Gedong Songo? Karena candi ini terdiri dari 9 bangunan candi yang tersebar di lereng gunung Ungaran. Lokasi tempat wisata Candi Gedong Songo berada di ketinggian 1200 meter dari permukaan laut, sehingga suhunya dingin dan sering diselimiti kabut. Kalau mampir ke Candi Gedong Songo jangan lupa bawa jaket jika nggak mau menggigil kedinginan
Untuk menuju ke Candi Gedong I, kita harus berjalan sejauh 200 meter melalui jalan setapak yang naik. Anda bisa memanfaatkan jasa transportasi kuda untuk berwisata mengelilingi obyek wisata Candi Gedongsongo. Tahun 1740, Loten menemukan kompleks Candi Gedong Songo. Tahun 1804, Raffles mencatat kompleks tersebut dengan nama Gedong Pitoe karena hanya ditemukan tujuh kelompok bangunan. Van Braam membuat publikasi pada tahun 1925, Friederich dan Hoopermans membuat tulisan tentang Gedong Songo pada tahun 1865. Tahun 1908 Van Stein Callenfels melakukan penelitian terhadapt kompleks candi dan Knebel melakukan inventarisasi pada tahun 1910-1911. (Sumber)
Bangunan Candi Gedong Songo yang ini terpisah dan tersebar di lereng gunung Ungaran, jadi siapkan fisik Anda untuk menjelajahi Candi Gedong Songo karena rute untuk menjelajah obyek wisata ini naik turun layaknya mendaki gunung . Foto sebelah kiri adalah candi pertama yang saya temui di kompleks Candi Gedong Songo. Sedangkan foto kanan adalah candi ketiga yang saya temui di kompleks Candi Gedong Songo.
Untuk menjelajahi Candi Gedong Songo ini sudah ada rutenya, sehingga kita tinggal berjalan saja mengikuti rute yang sudah ada untuk menjelajahi kompleks Candi Gedong Songo. Meski cuaca dingin, Anda akan banyak mengeluarkan keringat ketika menjelajahi kompleks Candi Gedong Songo karena rutenya panjang dan naik turun, hehehehe
Jika Anda tak ingin capek-capek berjalan untuk menjelajahi kompleks Candi Gedong Songo, solusinya gampang, sewa saja kuda seperti mbak-mbak di foto atas . Kalau saya sih lebih suka berjalan kaki sambil menikmati suasana di Candi Gedong Songo. Padahal biar ngirit… hahahaha…
Saat saya sampai di salah satu bangunan Candi Gedong Songo (gak ingat ini candi ke berapa ), saya bertemu dengan
Sebelum pulang, empunya Tuxlin Blog narsis dulu di salah satu bangunan Candi Gedong Songo, hehehehe… . Di sekitar obyek wisata Candi Gedong Songo juga terdapat banyak penjual makanan, minuman, dan snack. Tak hanya itu, di dekat pintu masuk obyek wisata Candi Gedong Songo ini juga banyak terdapat warung makan dan kios yang berjualan oleh-oleh .
Posting Komentar