Corat-coret Selalu Ada Dimana-mana ya?
Ditya Pandu
... menit baca
Dengarkan
Sejak jaman dulu, bangsa kita memang memiliki budaya tinggi. Hal ini terlihat sejak jaman dulu, bahkan sejak jaman kerajaan Hindu-Budha. Kerajaan-kerajaan masa itu memiliki kebiasaan yang sama, yakni membangun Candi sebagai tempat ibadah atau sebagai makam dan membuat prasasti yang menceritakan peristiwa dimasa itu.
Budaya ini pun masih ada dizaman sekarang, jika dulu orang bikin prasasti, orang masa kini bikin corat-coret. kalo corat-coret grafity sih gak masalah, malah keren, lha ini corat-coret yang gak penting aka Gazebo (Gak zelas bok! ). Corat-coret orang masa kini hadir di berbagai tempat dengan berbagai tema, seperti :
Eksis, biasanya nulis seperti ini: “Ani dan Budi pernah kesini”,”Dodot keren pernah kesini"”
Percintaan, biasanya nulis kayak gini: “Renji Renita”, “Budi Cyank Ani” atau “Dadang cinta Bambang” (buat yang maho ).
Gangster katrok atau kelas teri, biasanya nulis nama geng+ nama membernya, contoh: “Gank Gali Kubur Club >> 1. Mbah Sastro 2. PhoLenk 3. Garenk 4. Codot”
Ada juga yang mengusung tema sosial yang nulis: “Gajahlah kebersihan”,”Basmi Koruptor”, atau “Membela yang bayar, maju kerena sudah bayar!”
Ada juga tipe sales yang biasanya promosi seperti ini: “Jasa sedot WC, hubungi 08966567” atau “Jasa antar jemput jenazah, hubungi 081768655 ”
Ini contoh tipe Gangster Katrok :
Tipe sales jamu :
Ini murni sales sih, banyak iklan
Posting Komentar