Merapi 07/11/2010, dari kecamatan Selo, Boyolali. |
Masih dengan topik letusan Merapi 2010. Letusan terdahsyat Merapi terjadi pada tanggal 5 November dengan pemecahan rekor luncuran awan panas hingga tembus 15KM. Tanggal 7 November, saya bersama bapak memutuskan untuk naik ke kecamatan Selo, Boyolali. Kecamatan Selo ini adalah kecamatan yang paling dekat dengan merapi, malah sebagian lereng Merapi masuk wilayah kecamatan Selo ini.
Dasar aneh, orang-orang pada turun menjauhi gunung Merapi, saya sama Bapak malah naik sambil melihat kondisi terakhir gunung merapi. Konyol juga, selama perjalanan banyak bertemu rombongan warga pada turun mengungsi, kami malah naik.
Jalanan ditutupi abu vulkanik kurang lebih 2-3cm |
Tanaman pada layu kena abu vulkanik |
Tanaman di kebun-kebun milik warga layu dan mulai mati terkena abu. Bahkan ada yang bagian atap rumah atau pohon yang roboh karena tertutup abu vulkanik yang bercampur dengan air, sehingga berat dan membuatnya roboh.
Di kecamatan Selo hanya terlihat beberapa polisi, tentara, relawan serta beberapa warga yang terlihat sibuk dan ada pula yang berjaga-jaga. Di dekat bangunan Joglo Merapi, saya bertemu dengan bule asal Belgia. Jujur, skill bahasa Inggris saya memang amburadul namun dengan pede saya memulai percakapan.
Saya: Hello, Where are you from Mister?
Bule Belgia: Hei... *senyum ramah, kemudian sambil memegang handycam* I am from Belgium bla...bla...bla...
Saya: Hm... Wah...
Bule Belgia: Yeah, bla....bla...bla...
Saya: Wow *garuk2 kepala.
Walo gak bisa jawab, saya bisa menangkap apa yang bule Belgia tadi bicarakan. Intinya, dia datang kesini untuk melihat erupsi Merapi. Sebelum ke sini, dia berada di Singapura kemudian di kontak temennya yang di Solo kalo gunung Merapi meletus, trus dateng ke Boyolali deh sambil bawa handycam. Nih muka bule nya :D.
Tebakmana bule dan mana saya? :p |
Posting Komentar