credit pic: denmasbrindhil
Berawal dari chatting alias ngobrol di YM aka Yahoo Messenger dengan teman lama saya yang saya juluki “Ahli Pantai”. Saat itu saya telah mengunjungi pantai Pok Tunggal dan menikmati keundahannya dan menanyakan pantai mana lagi yang masih ‘perawan’ pada teman saya yang ahli pantai tersebut. Teman saya menyebutkan nama-nama pantai yang asing ditelinga saya, sebut saja pantai Njogan, Timang, Lambor, Jungwok, dan banyak lagi… Tapi karena bingung, saya nanya pantai mana yang aksesnya paling mudah.
Dia bilang, “Coba saja pantai Njogan bro, paling gampang aksesnya. Kelebihan pantai ini ada air terjunnya yang langsung terjun ke laut.”
Wah penasaran, saya langsung tanya nsama sesepuh internet yang sering kita sebut dengan mbah Google untuk menerawang seperti apa pantai Njogan ini dan munculah gambar di atas. Wah mantap! Keren!! Langsung deh saya cari hari lubur dan kontak cewek saya untuk mengunjungi pantai Njigan yang indah ini.
Jujur saja, saya gak tau di mana lokasi pantai Njogan ini, saya berangkat dengan cewek saya hanya bermodal nekat, tar kalo nyasar paling cuma di seputaran Gunungkidul. Teman saya cuma bilang “Pantai Njogan itu sejalur dengan pantai Siung”. Bermodalkan bekal mantra sakti dari teman saya itu, saya langsung mencari lokasi pantai ini. Saya meluncur ke Gunungkidul dan mengambil arah ke pantai Siung berdasarkan petunjuk jalan yang ada. Sampai di loket pintu masuk pantai Siung, saya nanya lokasi pantai Njogan ini. bapak-bapak yang jaga loket langsung memberi petunjuk untuk mengikuti pintu masuk pantai Siung, nanti belok kiri setelah ada papan nama pantai Njogan seperti di bawah ini.
Akhirnya ketemu juga nih pantai
Jarak papan nama ini dari loket pantai Siung sekitar 300 meter. langsung deh saya masuh gang kecil yang belum diaspal. Tenang saja bro, jalan masuk pantai Njogan ini gak bikin disko di atas motor kok, soalnya udah ada cor-coran beton, jadi mulus . Begitu saya masuk dan memarkirkan motor di parkiran, alangkah kecewanya saya… mungkin karena saya kurang beruntung… Kenapa? Saya datang pas musim kemarau, sungainya kering… otomatis air terjunnya kering…
Bandingkan dengan gambar di atas yang ada air terjunnya. Ini kering kerontang
Mengobati kekecewaan, akhirnya saya membuka bekal dan makan di atas air terjun pantai Njogan tersebut. Ini langka lho, kalo pas ada airnya nggak mungkin deh duduk dan makan di atas air terjun . Fasilitas pantai Njogan pas saya datang masih minim, parkiran semit dan kamar mandi juga hanya ada beberapa kamar saja. Sebenarnya kamar mandi ini kurang penting sih, soalnya kita di pantai Njogan ini gak bisa bermain dengan ombak, gak ada jalan buat turun ke bawah air terjun. Sebenarnya bisa aja sih turun dengan loncat, tapi gak jamin deh bisa naik lagi ke atas . Saya cuma sebentar di pantai Njogan ini karena saya langsung melanjutkan perjalanan ke pantai Siung yang berjarak sekitar 1km dari pantai Njogan ini.
Ombak Pantai Njogan lumayan galak
Gak ada jalan turun ke bawah, loncat aja kalo mo turun
Saya makan di lokasi di mana cewek saya berdiri. Perhatikan baik-baik, itu foto ada orangnya lho
Narsis dulu
Bawah air terjun
Njogan Beach, yeah…
Di sini kalo musim hujan ada air terjunnya
Penasaran pengen ke pantai Njogan? Saran saya jangan pas musim kemarau, dijamin deh apes kayak saya .
3 komentar